Rahasia sang Ayah & Gadis Kecil di Logo Wendy's yang Masih Hidup
Menemukan
restoran cepat saji, Wendy's, di sejumlah mall dan kota besar tentu bukan hal
yang istimewa. Tapi tahukah Anda, gadis kecil di dalam logo legendaris Wendy's
ternyata masih hidup hingga sekarang. Dave Thomas sang pendiri restoran makanan
cepat itu merupakan ayah dari si gadis kecil bernama Melinda Lou yang wajahnya
selalu menghiasai logo Wendy's. Nama perusahaannya pun disesuaikan dengan
panggilan Melinda, Wendy. Saat itu, Wendy yang masih berusia delapan tahun
melintas di depan sang ayah yang tengah bingung mencari logo untuk
perusahaannya. Jadilah gambar wajah Wendy yang dirasanya lucu menjadi logo
perusahaan.
Pria yang
tak pernah bertemu dengan orangtua kandungnya ini mengasah kemampuan masaknya
saat ikut perang di Korea. Dia juga belajar banyak hal dari waralaba KFC
(Kentucky Fried Chicken). Alhasil, dia berhasil mendirikan perusahaan makanan
cepat saji ketiga terbesar di dunia.
Selain
kehidupan serba tragis yang dialaminya sejak kecil, Thomas juga punya
pengalaman unik. Dia baru berhasil mendapatkan gelar ijazah SMA saat sudah
berusia 61 tahun (seperti ikut kelas kejar paket A kalau di Indonesia).
Bagaimana logo
bergambar wajah anak kandungnya itu berhasil membuat Wendy's populer? Berikut
lika-liku kehidupan Dave Thomas dan perusahaannya, Wendy's, seperti dikutip
dari If Today, New York Times, Biography, dan sejumlah sumber lainnya. Rabu
(20/11/2013):
Pendiri Wendy's
Dave Thomas Kehilangan Tiga Ibu saat masih kanak-kanak
Pada 2 Juli
1932, Rex David Thomas (Dave Thomas) lahir dengan selamat di Antlantic City,
New Jersey. Kabarnya dia merupakan buah hati dari seorang wanita miskin dan tak
ada satu pun yang tahu, siapa ayah Thomas.
Dia baru
berusia enam minggu saat pasangan Rex dan Auleva Thomas mengangkatnya sebagai
anak. Tak cukup menderita ditinggal ibu kandungnya sejak lahir, Thomas kecil
kembali harus menghadapi kehilangan yang pahit. Ibu angkatnya meninggal dunia
saat dia masih berusia lima tahun.
Ayah
angkatnya menikah lagi dengan wanita lain yang umurnya pun tak panjang. Sekali
lagi, di usianya yang ke-10, Thomas kembali kehilangan sosok ibu. Thomas pun
akhirnya tinggal bersama nenek angkatnya, Minnie Thomas yang kemudian menjadi
saudara terdekatnya. Sang nenek memberikan pengaruh yang sangat besar dalam
kehidupan pribadi Thomas.
Setelah pindah ke Fort Wayne, Indiana, bersama ayah angkatnya yang telah menikah lagi, Thomas memperlihatkan sikap kerja kerasnya. Lahir tanpa pernah mengenal ibu kandungnya membuat Thomas sangat memahami arti tanggung jawab.
Sejak kanak-kanak, sambil sekolah, dia mulai mencoba berbagai pekerjaan. Thomas kecil pernah bekerja sebagai pengantar koran, caddy golf dan penjual soda. Saat berusia 12 tahun, Thomas bekerja di restoran, tapi tak bertahan lama, dia dipecat karena salah paham dengan bosnya.
Menginjak usia 15 tahun, Thomas menemukan pekerjaan tetapnya yang pertama di sebuah restoran. Bekerja paruh waktu di sela waktu belajarnya membuat Thomas sangat bersemangat.
Di saat yang sama saat Thomas mulai mencintai pekerjaannya, sang ayah angkat mengajak dia untuk menetap kembali di kampung halamannya. Namun Thomas menolak dan memutuskan untuk tinggal sendiri di Indiana. Keputusan besar lainnya yang dia buat semasa remaja adalah keluar dari sekolah dan bekerja `full time` di restoran.
Mantan relawan perang yang belajar jadi koki dari KFC
Kerasnya hidup yang dirasakan Thomas sejak kecil membuat dia tumbuh sebagai remaja pemberani. Buktinya, meski masih remaja dia tak takut menawarkan dirinya sebagai relawan perang di Korea. Dia bertugas menyiapkan makanan bagi para tentara di tengah perang yang berlangsung.
Setelah perang berakhir dan kembali ke AS, dia memilih untuk mengasah kemampuan memasaknya. Sebagai penghargaan atas kesetiaannya pada negara, dia mengajukan permohonan pelatihan memasak di Cook’s and Baker’s School do Fort Benning. Dia lalu diminta menyajikan makanan untuk para sersan di Jerman.
Sekitar 1950-1960-an, Thomas mulai aktif terlibat di beberapa unit KFC. Dia bahkan menjadi salah satu bagian di balik kisah sukses KFC. Bersama Kolonel Sanders, pria muda tersebut mengembangkan berbagai proyek masakan untuk membuat KFC jauh lebih sukses dan lebih dikenal banyak orang.
Bahkan Thomas merupakan pencetus ide bagi Sanders untuk muncul di iklan produknya sendiri. Tak heran wajah Sanders banyak ditemukan di berbagai iklan KFC saat itu. Pengalaman memasak yang diperoleh Thomas dari KFC mengantarkan dia pada pintu gerbang restoran miliknya sendiri.
Jual saham KFC, Thomas bangun Wendy's
Berbekal pengalaman dan keahlian memasak dari KFC, Thomas memutuskan untuk membangun perusahaan makanannya sendiri. Usai menjual sahamnya di KFC seharga US$ 1,5 juta, dia lalu mendirikan restoran pertamanya `Wendy's Old Fashioned Hamburgers` pada 15 November 1969.
Dia merupakan orang pertama yang sukses menerapkan layanan pesan antar di restoran lewat bisnis Wendy's yang dibangunnya. Saat ini layanan tersebut diterapkan di hampir seluruh restoran cepat saji di dunia.
Meski KFC dan CFC (California Fried Chicken) sudah lebih dulu berdiri, Wendy’s merupakan perusahaan pertama yang memulai tren fast food (makanan cepat saji). Thomas mengasah kemampuannya menyediakan makanan tersebut saat dia memasak untuk 2000 tentara setiap hari saat ikut perang.
Sementara untuk urusan nama perusahaan, Wendy’s Old Fashioned Hamburgers, disebut-sebut berasal dari nama panggilan anak keempat Thomas, Melinda Lou Thomas. Tapi fakta lain menyebutkan, nama panggilannya bukan Wendy melainkan Wenda.
Gadis di logo Wendy's masih hidup hingga sekarang
Thomas tahu dia memerlukan logo yang unik untuk mengundang para pengunjung mengingat bisnisnya masih baru dan menghadapi persaingan yang ketat. Pikirnya, gambar gadis kecil sebagai logo perusahaan makanan belum pernah ada sebelumnya. Baginya gambar gadis kecil akan menjadi ikon yang lucu dan luar biasa.
Saat itu dia melihat Wendy yang masih berusia delapan tahun dan berambut merah. Kulitnya yang putih bersih membuat bintik-bintik merah di wajahnya terlihat jelas. Thomas merasa wajah lucu anak kandungnya itu sangat cocok untuk menjadi logo perusahaan Wendy's.
Dia lalu membuat animasi wajah Wendy dan menempelkannya pada logo perusahaan. Benar saja, enam minggu setelah logonya diluncurkan, bisnisnya berhasil meraup keuntungan besar. Saat ini, Wendy's telah membuka 6.000 restoran di lebih dari 29 negara.
Seiring perkembangan zaman, logo Wendy's telah beberapa kali mengalami perubahaan dan dibuat semakin dewasa. Sayangnya, berita kontroversial datang dari logo terbaru Wendy's. Kata `mom` di logo tersebut memiliki pesan tersembunyi yang kebenarannya belum terungkap hingga kini.
Sementara itu, gadis kecil dalam logo Wendy's masih hidup hingga sekarang. Wendy merupakan anak keempat Thomas yang lahir pada 14 September 1961. Dia saat ini telah dianugerahi seorang putri yang juga aktif bersama sang ibu mengembangkan bisnis peninggalan Thomas.
Lulus SMA di usia 61 tahun
Hidup Thomas dipenuhi berbagai kisah unik dan dramatis. Sepanjang hidupnya, Thomas selalu menyesali keputusannya untuk berhenti sekolah. Dia juga tak ingin anak-anak muda yang melihat kesuksesannya justru meniru sikapnya untuk keluar sekolah demi merintis bisnis.
Penyesalannya yang kuat mendorongnya membayar seorang tutor untuk mengajar dan mendidiknya. Di usia ke-61 tahun, Thomas pun lulus dari ujian dan mendapat sertifikat setara Paket C (untuk SMA sederajat).
Sementara pada usia 21 tahun, dia mencoba mencari tahu siapa ibu kandungnya. Malang nasib Thomas, sang ibu ternyata sudah meninggal dunia. Karena tak punya petunjuk apapun tentang keluarga sang ayah dia pun memutuskan untuk berhenti mencari jejak kedua orangtuanya. Hingga ajal menjemput pada 8 Januari 2002, Thomas tak pernah bertemu dengan kedua orang tua kandungnya.
Bikin Dave Thomas Foundation for Adoption karena tak pernah bertemu orangtua
Pengalaman pahit tanpa orangtua kandung sejak bayi membuat Thomas sangat peduli pada anak-anak yatim piatu. Dia menggelar berbagai aksi peduli yatim piatu untuk menemukan rumah dan keluarga bagi anak-anak yang membutuhkan, khususnya bagi anak yang lebih tua dan cacat. Bagi Thomas, Setiap anak punya hak untuk bahagia.
Dave Thomas Foundation for Adoption telah memberikan banyak kebahagiaan bagi banyak yatim piatu saat itu. Melihat aksinya, Presiden Bill Clinton memberikan sumbangan bagi para orangtua angkat yang mau mengadopsi anak yatim piatu.
Thomas juga mendirikaan Education Foundation untuk orang-orang tua yang belum sempat menyelesaikan pendidikannya. Program tersebut juga dikhususkan untuk orang-orang dewasa yang tidak mampu dan menderita cacat.
Thomas mengaku tak layak
jadi panutan anak-anaknya
Meski aktif membantu anak yatim piatu, Thomas mengaku tak pantas dijadikan sebagai panutan dan teladan bagi anak-anak kandungnya. Salah satu anaknya, Ken, mengaku ayahnya tampak tak terlalu senang tinggal di rumah bersama kelima anaknya. Bagi dia, rumah hanyalah tempat berkunjung dan bukan untuk dijadikan tempat tinggal.
Atas sikapnya itu, Thomas tak pernah meminta maaf. Thomas
sebenarnya ingin bermain bersama anak-anaknya, tapi dia merasa tak nyaman
melakukannya.
Credit to : liputan6.com
terimakasih informasinya gan ..
ReplyDelete